MENGINTIP RAHASIA DI BALIK BISNIS GEREJA

on 30 Agustus 2013

Selama ini banyak kalangan beranggapan bahwa missi Kristenisasi yang dilakukan oleh gereja semata bermotifkan agama. Tetapi sesungguhnya ada motif lain yang tak kalah kuat, bisnis.




Bisnis apa yang paling menggiurkan saat ini?. Jawaban yang cukup nakal dikemukakan oleh seorang blogger Kristen, Mang Ucup. Di dalam blognya ia menulis, “Bisnis properti sekarang sudah tidak sehebat seperti dahulu lagi, oleh sebab itu banyak dari mereka yang berganti haluan mengalih ke bisnis politik, nah apa salahnya kalau bisnis atau usaha Anda dialihkan jurusannya ke bisnis rohani?”

Bisnis rohani yang ia maksud adalah mendirikan gereja. Bahkan dengan terang-terangan ia menawarkannya sebagai jasa waralaba. “Untuk hal ini mang Ucup ingin menawarkan jasa waralaba (franchise) untuk mendirikan Gereja ‘Angin Surga’,” begitulah tawarannya.

Di blog “Sabdaspace” bahkan ada seorang blogger yang menulis, “Salah satu resolusi tahun baru yang saya buat di awal bulan Januari 2010 adalah membuka bisnis. Setelah saya pikirkan selama beberapa bulan terakhir, saya memutuskan untuk membuka bisnis gereja di tahun ini”.

Bukan tanpa perhitungan dan perencanaan matang, mereka bahkan sudah melakukan analisis pasar dengan menggunakan teori Bauran Pemasaran (Marketing Mix). Analisa product (produk), promotion (promosi), price (harga) dan place (tempat)-nya sudah mereka siapkan.  Dengan begitu mereka telah membuka peluang baru untuk menggabungkan antara bisnis dan sisi rohani. “Secara bisnis kita untung banyak, dan bisa berlindung dibawah "payung" secara rohani. Kesimpulannya, sekali mendayung dua-tiga pulau terlampaui”, ujarnya.

Franchise gereja ‘Angin Surga’ yang ditawarkan Mang Ucup diperkirakan akan menuai keuntungan yang besar. Ia menjanjikan modal akan kembali dalam waktu 6 bulan. Bahkan Lambok A. Sitorus  mencatat total keuntungan yang bisa diraup dari sekali ibadah adalah Rp. 18,5 juta. Dari mana uang sebesar itu diperoleh? Lihat di sini.

Hitung-hitungannya begini. Modal awal yang diperlukan Rp. 16,5 juta. Rincian pengeluarannya untuk sewa gedung 10 juta (lengkap dengan fasilitas musik), biaya pembicara Rp. 500 ribu, tim musik, WL, singer dan tamborin Rp. 1 juta. Jika memakai 2 artis maka pengeluarannya Rp. 2 juta. Keamanan (polisi) Rp. 1 juta,  kartu undangan dan iklan Rp. 1 juta, makan makan Rp. 2 juta. Jadi total pengeluarannya  Rp. 16, 5 juta.

Sementara estimasi pemasukannya dengan target jemaat yang hadir 1000 orang, akan didapatkan kolekte Rp. 5 juta (@Rp. 5000),  korban tantangan  Rp. 20 juta, pengusaha dan sponsor untuk investasi Rp. 10 juta. Total pemasukan akan didapatkan Rp. 35 juta. Jadi, total keuntungan bila buka bisnis seperti ini untuk sekali ibadah adalah Rp. 18,5 juta. Jika sebulan minimal dilakukan empat kali maka akan terkumpul keuntungan sebesar Rp. 74 juta. Belum lagi jika benar-benar mendirikan bangunan gereja, dana dari kalangan pengusaha Kristen dan luar negeri akan mengalir deras. “Kalau Protestan akan didanai para pengusahanya dan dari lembaga khusus milik mereka, sementara Katolik akan dapat dana dari Vatikan”, jelas mantan evangelis (penginjil) Bernadus Doni.

Menyuap Untuk Gereja
Cerita di atas bukanlah guyonan para blogger di dunia maya. Dalam praktiknya hal itu memang benar-benar terjadi. Motif bisnis menjadi sangat dominan dalam pendirian sebuah gereja baru. Hal ini diakui oleh Sekretaris Umum Persekutuan Gereja Indonesia (PGI), Pdt. Gomar Gultom. Menurutnya banyak para pendeta mengelola gereja sebagai bisnis atau perusahaan pribadi. Apalagi di Kristen Protestan dikenal adanya istilah denominasi. Seorang diri berhak mendirikan gereja.

“Jika dia tidak cocok dengan gereja mereka bisa memecahkan diri dan mendirikan gereja baru. Sebab kalau dilarang akan menyalahi ajaran Kristiani”, ungkap pendeta HKBP itu dalam kesempatan dialog offair di sebuah stasiun televisi swasta nasional.

Tidak mengherankan jika pertumbuhan gereja di Indonesia bak jamur di musim hujan. Data Kementerian Agama menyebutkan bahwa pertumbuhan gereja pasca adanya Peraturan Bersama Menteri Agama dan Dalam Negeri (PBM) sebesar 138 persen. Sementara masjid hanya 68 persen.

Untuk bisa mendirikan gereja yang sebanyak itu, memang segala hal mereka lakukan. Manipulasi fakta, memalsu tanda tangan, bahkan menyuap pejabat dan masyarakat setempat. Sekjen Dewan Masjid Indonesia (DMI) Natsir Zubaidi mempunyai pengalaman soal upaya penyuapan pihak gereja ini. Dalam kasus pendirian sebuah lembaga Kristen di Ciledug, Tangerang, pihak Kristen menawarkan kepadanya uang sebesar Rp. 500 hingga 750 juta. Dalam kasus Bekasi, Natsir bahkan mensinyalir beberapa pihak di sana juga menerima suap dari HKBP dalam jumlah ratusan juta rupiah.

Ketua Forum Umat Islam Mustika Jaya (FUIM) Sahid Tajudin membenarkan dugaan itu. Ia mengakui pernah ditawari uang ratusan juta rupiah untuk menghentikan protes atas pembangunan gereja HKBP di Ciketing. Tawaran itu ditolaknya.

Rupanya modus yang sama juga dilakukan di Ngrowo, Bojonegoro, Jawa Timur. Untuk meloloskan pembangunan gereja Bethany di Jalan Sawunggaling, pihak gereja menyogok warga di RT. 01 RW. 01 Kelurahan Ngrowo masing-masing Rp. 200 ribu.  Ada 74 tanda tangan yang dikumpulkan dari warga sekitar. Artinya mereka mengeluarkan dana Rp. 14,8 juta untuk memuluskan pendirian gereja itu.

Bisnis Katolik Vs Bisnis Protestan
Meski sama-sama Kristen, dalam masalah bisnis rupanya ada perbedaan yang cukup signifikan antara Katolik dengan Protestan. Hal itu diungkap oleh F. Rahardi dalam bukunya “Menguak Rahasia Bisnis Gereja”.  Menurut Rahardi, orang Katolik tidak terlalu beruntung dalam berbisnis. Sebab orang Katolik kalau berdoa dua telapak tangannya terkatup rapat dan kepalanya menunduk. Doa dan nyanyiannya juga pelan-pelan.

Berbeda dengan orang Protestan. Jika berdoa telapak tangannya terentang dan menengadah, siap menampung rezeki yang dijatuhkan Tuhan dari langit. “Mereka juga menyanyi dengan sangat keras, sambil menangis-nangis, kadang bertepuk tangan, hingga doa mereka selalu didengar Tuhan”, ungkap pria kelahiran Ambarawa itu.

Rahardi mencoba membuktikan tesisnya secara demografi. Ia katakan bahwa di belahan utara benua Amerika yang Protestan, rakyatnya lebih makmur dibanding Amerika Latin yang Katolik. Di Indonesia, NTT yang Katolik juga miskin. Manado lebih makmur ketimbang Toraja, Ambon lebih makmur daripada Maluku Tenggara, sementara di Kulonprogo, Yogyakarta masyarakatnya yang Katolik juga miskin. “Di mana-mana orang Protestan lebih gesit dalam menangkap peluang bisnis. Sebab orang Protestan lebih sering protes”, jelas Rahardi.

Awal majunya Protestan dalam berbisnis dimulai ketika Marthin Luther (1483-1546) memisahkan diri dari Katolik dan mendirikan Protestan. Terobosan bisnis pertama kali yang ia lakukan adalah mencetak Bible dalam bahasa Jerman secara massal. Untuk kurun waktu itu, apa yang dilakukan oleh Martin adalah terobosan bisnis yang luar biasa radikal. Sebab dalam tradisi Katolik, Bible hanya boleh ditulis dalam bahasa Latin dan yang berwenang membacanya adalah Pendeta.

Selain memperjualbelikan Bible, Protestan juga membolehkan para pendetanya untuk menikah dan berkeluarga. Karena di Protestan terdapat ratusan sekte-sekte kecil maka pembisnisan gereja menjadi tak terhindarkan. “Karena berkeluarga, pendeta Protestan juga terbebani memikirkan kebutuhan keluarga dan kurang berkonsentrasi pada umat”, katanya.

Ragam Bisnis Gereja
Mendirikan gereja ibarat memiliki holding company. Ada banyak lini bisnis yang bisa digarap. Tinggal pandai-pandainya pihak gereja menangkap peluang itu. Dalam ritual misa, sebenarnya terbuka peluang bisnis yang cukup besar. 

Dalam ibadat misa mutlak diperlukan roti tak beragi yang disebut hosti. Hosti asli dalam “perjamuan Terakhir” berupa adonan tepung gandum yang dibuat dengan lempengan selebar 20-30 cm, dengan ketebalan 2-3 cm yang dipanggang. Sementara anggur yang digunakan adalah anggur merah (red wine). Hosti dan anggur ini harus diproduksi secara benar oleh pihak yang berkompeten. Untuk gereja Katolik, jenisnya harus seragam.

Hosti banyak diproduksi oleh biara di Indonesia, sementara anggurnya harus diimpor dari Australia. Di sana kebun anggur itu dimiliki oleh Ordo Jesuit. Maka tak pelak lagi kebutuhan anggur misa di Indonesia dimonopoli oleh Jesuit. Jesuit adalah sekte terbesar di dunia. Sementara di Indonesia mereka di urutan kedua. Sekte terbesar di Indonesia adalah Serikat Sabda Allah (SVD).

Selain masalah hosti dan anggur, tempat misa juga bisa menjadi lahan bisnis. Seolah meniru ibadah Sholat Jum’at bagi umat Islam, kalangan Nasrani juga berkreasi dengan membuat Misa Jum’atan. Jika umat Islam mengadakan sholat Jum’at dan pengajian di perkantoran, mereka tak mau kalah. Misa Jum’atan digelar juga di perkantoran, bahkan di hotel berbintang. Untuk menarik minat jemaat dan menghasilkan keuntungan, panitia mengundang para pengusaha kelas atas, artis dan tokoh-tokoh mereka. Dalam misa ini diadakan kolekte (persembahan).

“Hasil uang kolekte misa hotel berbintang ini ternyata mampu menutup semua biaya dan sisanya masih sangat besar”, ungkap Rahardi. Bahkan menurutnya, dalam perjalanan selanjutnya panitia misa akhirnya memasang tarif. Untuk kalangan Protestan, kegiatan seperti ini bahkan diselenggarakan secara massal di Senayan Jakarta. Untuk menarik massa, mereka memberi embel-embel  ‘penyembuhan’.

Ladang bisnis selanjutnya adalah akomodasi. Gereja biasanya membangun rumah, wisma, panti asuhan dan asrama untuk segmen bisnis ini. Untuk memfasilitasi jemaat yang akan melakukan retret (menyepi), di Kawasan Cisarua, Cipanas dan Lembang banyak dibangun rumah retret. Di Jawa Tengah dibangun di daerah Bandungan, Yogyakarta di kawasan Kaliurang dan Kota Batu untuk wilayah Jawa Timur. Ada juga rumah retret yang menyatu dengan biara atau paroki, seperti Wisma KWI di Pondok Labu, Jakarta Selatan dan Wisma Canossa di Pondok Aren, Bintaro, Tangerang.

Bisnis rumah retret ini mirip dengan bisnis hotel, dari kelas melati hingga bintang. Ada tarif atau paket tertentu. Akomodasi yang standar bintang, tarifnya lebih dari Rp. 500 ribu/orang per hari. Contohnya rumah retret Bukit Talita di Ciloto, Cianjur, Jawa Barat. Rumah retret ini juga bisa dipakai untuk rapat, raker, munas dan berbagai pelatihan.

Dalam bidang pendidikan, gereja juga mengelola sekolah dari tingkat TK hingga perguruan tinggi. Bahkan tidak sedikit sekolah Kristen dan Katolik yang menjadi favorit dan biayanya sangat mahal. Di jalan Ir. H. Juanda Jakarta, berdiri kompleks sekolah Santa Maria yang mengelola TK, SD, SMP dan SMK Pariwisata. Di tingkat perguruan tinggi, kampus-kampus Katolik memebuat asosiasi yang disebut Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK). Tercatat ada 15 Universitas Katolik yang bernaung dibawahnya.

Bisnis di bidang kesehatan juga tak kalah menggiurkan. Salah satunya adalah rumah duka. Untuk kota-kota besar seperti Jakarta, profit bisnis ini sangatlah besar. Mulai dari memandikan dan merawat jenazah, peti mati, karangan bunga, mobil jenazah, rumah duka, hingga pemakaman, semua bisa diurus oleh lembaga bisnis ini. Jika jenazah itu dimakamkan di luar kota, keuntungannya akan lebih besar lagi. Karena akan ada jasa transportasi. Jika jenazah itu dikremasi, pundi keuntungan akan membesar lagi.

Ziarah ke Gua Maria (devosi) akan menjadi lahan bisnis selanjutnya. Maklum, hasrat umat Katolik untuk berziarah sangatlah besar. Kegiatan devosi kepada Maria ini mencapai puncaknya ketika Bernadette Soubirous, gadis 14 tahun, pada 1858 diberi penampakan Santa Maria di gua Masabielle di Lourdes, Perancis Selatan, sebanyak 18 kali. Tahun 1917, penampakan Maria diyakini terjadi di Lisabon, Portugal. Bagi Perancis, devosi mampu mendatangkan devisa yang sangat besar. Kegiatan devosi dilakukan tiap bulan Mei dan Oktober, dengan pertimbangan utamanya bisnis bukan teologis.

Sementara di Indonesia, devosi dilakukan di Sendangsono yang berada di pegunungan Menoreh, Dusun Semanggung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang, Kulonprogo, Yogyakarta. Selain itu juga di Kerep, Ambarawa dan Puhsarang, Kediri, Jawa Timur.

Bidang pertanian dan perbengkelan juga menjadi bidang garapan bisnis gereja. Ada dua lembaga Katolik yang terkait dengan bisnis pertanian organik. Serikat Paguyuban Tani dan Nelayan – Hari pangan Sedunia (SPTN-HPS) yang berlokasi di Tegalgendu, Kotagede, Yogyakarta dan Yayasan Bina Sarana Bhakti (YBSB) di Cisarua, Bogor. Kedua lembaga ini berdiri sejak tahun 1980-an. YBSB aktif mempengaruhi petani sayuran di Puncak untuk mengembangkan sayuran organik guna memasok hotel berbintang di Jakarta.

Keuskupan, Keuskupan agung, Tarekat, juga Paroki banyak mempunyai kebun dan unit peternakan. Tarekat SVD di Flores mempunyai Kebun kelapa seluas 200 hektar di Pinggir Pantai, di Jalan raya Maumere, Larantuka. Tarekat para rahib O.C.S.O di Rawaseneng, Temanggung, Jawa Tengah mengelola kebun kopi robusta seluas 1500 hektar, peternakan babi dan sapi perah.

Akademi Teknik Mesin Industri (ATMI) di Surakarta adalah lembaga pendidikan dan perusahaan filing cabinet yang dipunyai gereja. Tahun 2003, ATMI membuka cabang di Cikarang, Bekasi. Sementara Pendidikan Industri Kayu Atas (PIKA) di Semarang mengadakan kegiatan pertukangan. Ordo Jesuit mempunyai Kursus Pertanian Taman Tani (KPTT) di Salatiga. Tidak jauh dari sana, di Kota Ungaran ada lahan dengan kegiatan Aksi Agraris Kanisius (AAK).

Kalangan gereja juga merambah bisnis media dan penerbitan. Ada tujuh penerbit milik gereja yang bernaung dibawah sekretariat bersama (seksama), yakni Kanisius di Yogyakarta, Dioma di Malang, Bina Tama di Surabaya, Nusa Indah di Ende, Bina Media di Medan, Obor dan Hidup di Jakarta. Selain itu ada tiga penerbit lagi di luar itu, Ledalero di Maumere, Cipta Loka Caraka di Jakarta dan Karmelit di Malang.

Bisnis terakhir adalah bisnis politik dan kekuasaan. Saat ini ada dua partai Kristen yang cukup besar, Partai Demokrasi Kasih Bangsa (PDKB) dan Partai Damai Sejahtera (PDS). Melalui dua partai ini dan partai-partai sekuler lainnya, kepentingan Kristen di kancah politik diperjuangkan. Salah satu hasilnya, hampir 30% gubernur  di Indonesia dari kalangan Kristen.


Korupsi di Gereja
Karena gereja mengelola asset yang sangat besar maka korupsi pun manjadi tidak terelakkan. Kemana uang hasil korupsi itu?. Menurut F. Rahardi, uang hasil korupsi itu pertama tentu untuk orangtua, saudara, keponakan dan sanak famili. Kedua, bisa saja untuk teman selingkuhnya. Sebab perselingkuhan juga terjadi diantara anggota tarekat (pastor dan bruder dengan suster) atau pastor dan bruder dengan wanita biasa. Di lingkungan gereja Bethany misalnya, Pdt. Abraham Alex dituduh hanya jualan Firman Tuhan dan menarik dana dari jemaat kaya.

Tentang skandal korupsi di gereja ini telah diulas oleh George Junus Aditjondro, melalui bukunya “Gereja dan Penegakan HAM”. Beberapa skandal korupsi diulas dalam buku yang diterbitkan oleh Penerbit Kanisius,Yogyakarta itu.

Kasus manipulasi bantuan Jema’at-Jema’at Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) untuk para korban tsunami di Aceh dan Nias pada akhir 2005 adalah salah satu contohnya. Menurut Investigasi BPKP GKST pada 12 Desember 2005, hasil sumbangan 61 jema’at GKST yang diperuntukkan bagi para korban Tsunami dan Nias telah terkumpul sebanyak Rp 27.538.450. Namun, pengelola gereja di bawah Majlis Sinode (MS) GKST di Tentena sebagai pihak yang diserahi jema’at malahan tidak menggunakan amanah itu sebagaimana mestinya. Sejumlah 24,5 juta dari dana bantuan Jema’at “dipinjam” oleh MS GKST, sedangkan sisanya berada di tangan Bagian Keuangan Badan Pekerja Sinode (BPS) GKST .

Menurut Junus, kasus yang sama juga dilakukan MS GKST terhadap bantuan untuk korban bom di Pasar Tentena,yang berjumlah sebesar Rp 338 juta lebih. Dari jumlah bantuan itu, hanya Rp 162 juta lebih yang dimanfaatkan untuk kepentingan para korban, tapi Rp 25 juta lagi-lagi “dipinjam” oleh MS GKST. Bagi Junus, kebijakan seperti ini jelas tidak etis karena “merampas” hak para korban bom di Pasar Tentena.

Kasus manipulasi bantuan jema’at yang cukup besar juga terjadi pada Yayasan Peduli Kasih Hurian Kristen Batak Protestan (YPK HKBP) pada tahun 2007 yang lalu. Berdasarkan analisis Junus, YPK HKBP telah menyalahgunakan dana bantuan Tsunami untuk ratusan anggota Jema’at HKBP di Meulaboh, Aceh Barat sebesar satu milyar lebih atau tepatnya Rp 1.058.228.513. Dana itu berasal dari bantuan dermawan-dermawan di luar negeri serta kolekte (persembahan) Jema’at-Jema’at HKBP se-indonesia yang total seluruhnya sebesar Rp 10.792.529.725 yang dihimpun oleh Yayasan Peduli Kasih HKBP sendiri. Fakta ini terkuak dalam laporan hasil audit dana bantuan kemanusiaan untuk bencana alam Tsunami No. 12/BA/VIII/HKBP/2007 yang ditandatangani oleh Ketua Badan Audit HKBP, Djawakin Sihotang, dan ditunjukkan kepada Majlis Pekerja Sinode (MPS) HKBP tertanggal 24 Agustus 2007.

Di Perancis, bahkan ada seorang pendeta Katolik yang  ditangkap karena melakukan penggelapan uang. Romo Antoine Videau telah menggelapkan uang sebesar Rp. 3.388.000.000 selama lebih dari dua puluh tahun dengan mencuri persembahan yang berada di gereja dan menyewakan gereja serta perlengkapan gereja kepada orang lain. Hasil penggelapan yang dia lakukan itu sudah menghasilkan sebuah mobil Ferrari yang dikendarainya setiap kali bepergian, tinggal dengan seorang wanita simpanan dan terkenal dengan sebutan ‘Playboy Padre’, dan mempunyai 28 akun bank.

Saat ini, Videau yang telah berumur 64 tahun tersebut juga sudah membeli berbagai vila.  Pendeta itu juga menyelewengkan 850 juta dari keuskupan setelah dia membuat surat wasiat dari seorang pastor senior. Dia juga menghabiskan dana santunan gereja untuk kesenangannya di Las Vegas.

Jelas sudah, bahwa misi Kristenisasi bukan sekedar menyebarkan agama Kristen dan  memurtadkan umat Islam, tetapi lebih dari itu ada kepentingan bisnis yang begitu menggoda.

Source: Dari berbagai sumber.

Mengenang Peristiwa 'Tjikini' 1957

on 29 Agustus 2013

Percobaan pembunuhan terhadap Kepala Negara R.I. Presiden Soekarno.
Harian "Berita Minggu" edisi 8 Desember 1957



.

Saat itu Perguruan Cikini sedang merayakan Ulang Tahun ke 15. Berbagai acara digelar untuk merayakannya, salah satunya adalah kegiatan bazaar amal yang bertujuan mengumpulkan dana. Bazaar ini selain dihadiri oleh para murid, guru dan karyawan sekolah juga dihadiri oleh para orangtua murid. Salah satu orangtua murid yang hadir adalah Bung Karno, Presiden Republik Indonesia pertama. Ir. Soekarno hadir sebagai orangtua dari Guntur, Megawati, Rahmawati, Sukmawati dan Guruh.

Pesta sekolah SR Tjikini termasuk meriah masa itu, beberapa hari sebelumnya telah ramai dibicarakan murid-murid dan penduduk sekitarnya. Publikasi gencar yang dilakukan panitia penyelenggara membuat semua orang ingin datang. Berita kedatangan Bung Karno menarik perhatian, termasuk penduduk sekitar sekolah. Mereka datang berbondong-bondong ingin melihat sang proklamator. Salah satunya Mak Ani dan kedua anaknya, Mariani dan Julia.

Walau bukan murid Perguruan Cikini, Mak Ani dan anak-anaknya merasa bangga bisa melihat Presiden mereka. Seakan larut dalam pesta ulangtahun SR Tjikini mereka berjejer di pinggir jalan. Mereka terus menunggu sampai Bung Karno keluar sekolah dan bersiap pulang. Hasrat melihat wajah presiden dari dekat membuat ketiga anak beranak ini berdesak mendekat ke rombongan kepresidenan. Saat Bung Karno berhenti dan melambaikan tangan serta tersenyum kearah masa yang mengelilinginya, Mak Ani merasakan itulah senyuman untuk mereka beriga, kepuasan melanda bathinnya.

Saat suasana kebanggaan sedang memenuhi hati dan pikirannya, tiba-tiba saja ledakan keras berbunyi, beberapa kali. Tanah terasa bergetar, tak lama terdengar jeritan di sana-sini, beberapa orang termasuk anak-anak berjatuhan. Mak Ani yang sedang menggendong Julia, adik Mariani, merasakan darah mengalir dari perut anak di pelukannya. Sementara ia mendengan keluhan Mariani yang kesakitan dan memanggil-manggil Mak Ani. Tak lama Mariani jatuh dalam pelukan Mak Ani, ia tak lagi memanggil ibunya dan saat itu Mak Ani sadar bahwa Mariani telah tiada.

Mariani tewas sementara adiknya, Julia, luka parah. Seseorang tak dikenal membantu Mak Ani dan membawa mereka ke RSUP, sekarang RSCM. Malam itu juga Julia ditangani dokter, perutnya dioperasi besar. Mak Ani yang juga luka terus-menerus berdoa memohon kesembuhan Julia sepanjang malam. Tuhan mendengarnya, Julia tidak mengikuti kakaknya. Walaupun kemudian Mak Ani mendapatkan santunan dari pemerintah, namun kepedihan hati karena ditinggal Mariani tak terobati. 

Soekarno dan putra-putrinya Guntur dan Megawati selamat, akan tetapi dipihak lain terdapat korban jatuh meninggal dunia sekitar 9 orang dan sekitar 100 orang lainnya luka-luka berat. Korban yang terbanyak adalah murid-murid sekolah itu. Kisah nyata ini merupakan salah satu dari sekian banyak korban berjatuhan akibat usaha pembunuhan Bung Karno di Perguruan Cikini. Walau beliau selamat, namun korban yang berjatuhan cukup banyak dan beritanya menjadi gema di seluruh Indonesia sampai berbulan-bulan

Granat yang dilemparkan Tasrif tak cuma meledakkan halaman depan sekolah Perguruan Cikini di Jl Cikini Raya 76 Jakarta, tapi juga meledakkan amarah Presiden Soekarno. Betapa tidak, hanya beberapa jengkal dari dirinya, ia mesti menyaksikan sembilan anak dan seorang ibu yang tengah hamil merenggang nyawa. Seorang pengawalnya terluka berat dan ia mesti merelakan lengannya tergores kawat berduri saat lari mengamankan diri.


WORLD YOUTH JAZZ FESTIVAL 2013




After the success of musical activities Jungleland Jazz Rendezvous last May, Jungleland Adventure Theme Park in collaboration with the World Youth Festivals Management Sdn Bhd will hold an international jazz event, titled The 3rd World Youth Jazz Festival (WYJF).

World Youth Jazz Festival (WYJF) itself is an international festival of young jazz musicians for a show of skill and talent has been selected by the Steering Committee WYJF led by Idang Rasjidi.

WYJF last time it was held in Kuala Lumpur - Malaysia on on 3 - May 5, 2013, and was a success and received very good response from the public.

World Youth Jazz Festival 3 will be held on October 7 - 8 September 2013 in Jungleland Adventure Theme Park - Sentul, with a wide range of international jazz musicians from Singapore, Malaysia, Thailand, Philippines, Japan and of course the host himself, Indonesia, using two stages of the hours 16:00 to 23:00.

From Indonesia alone one that will perform are Joey Alexander, who is very good at playing the piano and the 10-year-old, winner of the main International Festival of Jazz Improvisation Skill Contest held in Odessa, Ukraine on June 8, 2013. In addition it will also present the "New" Three Song and Lana Nitibaskara (Indonesia), Prema Yin, Bihzhu, Joan Jim Quintet feat. Aiman ​​Imran (Malaysia), Baihana (Philippines), Charlie Lim (Singapore) and others.

WYJF ticket price in 2013 was Rp 225.000.00 to watch Jazz Festival package (1 day) and played in all the rides and Rp 125.000.00 to watch the jazz festival alone. There are also special student price of Rp 75,000.

Early bird until September 5, 2013. Click More Info: www.jungleland.co.id

The Jewish Plan in Indonesia

on 25 Agustus 2013

References from this book needs to be read and listened to on, ....

Vision and Mission:


1. Freemasory & Illuminati (page 1-12) Destroy enemies through? FINANCE? FOODS? FILMS? FASHION? FANTASY? FAITH? FRICTION? Complicting Ideological? Industry Weapon / War Schedule? International Financial Institutions? Industry Logistics / Post-War Reconstruction? Industry/ Spread of Opium/Drugs/Alcohol/Smoking?.

2. International Zionism (13-21) Create / control The New World Order? Create Revolution National & World War? Engineering separatism and disintegration? Create a Revolutionary Sex (free-sex, homosex, Lesbian)? Damaged Family (Domestic Partner, abortion)? Create a Flow-evil cult? Create / Biological Weapons Master / Virus / Weapons weather / Mass Destruction? Promote Secularism as a new religion / the future? Promote Multi Party.

3. Trio Imperialism (30-38) Create a Program-Poverty Program? Assets controlled economy? Wealth mastered nature is? The information asset master? Master the Political System and its Legal? Destroy Moral Subjects? Destroy Militancy Subjects? Dis-Islamization (Secularism, Liberalism, and Pluralism)? Enliven Apostasy?.

4. Separatism scenarios and external aggression (39-46) Terpurukkan its National Economy? Elite opposition politics is? Harizontal Conflict? Crockery its Military? Bring "Peace Force"? Create a paradigmatic invasion? Create Cells Resistance? After the invasion of Military Intervention Invented Legal Status?.

5. Heretical Thought spread (47-50) Karl Marx (Materialism and Atheism)? Sigmund Froud (Instinc & Sexual Libido)? Nietze (Finding Satisfaction Although the Abomination)? Charles Darwin (Man of the Monkey, who must overcome the weak Strong).

6. World Destruction of the 21st Century (51-57) Bombing Mecca (Senator Tancredo proposal)? Abolish Indonesia in 2025? Abolish Pakistan in 2025? Eliminate some African countries in 2025? World War III (To Make Greater Israel)? The New Crusade? Kill 3 billion people who are not favored by hunger and disease th 2050 (project proposed by W. Cohen 2025).



Beliefs Judaism (Israel / Jewish International)

1. Which we know the Jewish holy berkitab Taurot (which was revealed to Prophet Moses) but now it is not used at all even deliberately omitted. Torah which has now been changed by Samhandren (Rev. Jewish Values). So many verses new.

2. The Book is now so grip is Thalmud; does not come from the "sky" but a book that comes from the Ancient Egyptian magician in the days that follow the teachings of Kabbalah (satan worship Lucifer).

3. The Zionist Jews who propagate secularism based on the results of the meeting "Pinisepuh Zion" in Basel (Switzerland) in 1897 called "The Protocols Of The Meetings Of The Elders Of Zion", who want to establish the State of Israel? Greater Israel and mastering new world through deceit Democratization, Human Rights, Privatization, Free Trade, Globalization, and others.


4. Some verses Thalmud, among others:


a. A rabbi has been debating God and defeat. The Lord recognizes that Robbi was winning the debate (Baba Mezian 59b)


b. These are the words of Rabbi Simeon Ben Yohai, "Even the heathen (Gentiles) the most favorable should all be killed" (Small Agreements, Soferin 15)


c. Only the Jews are humans, while those non-Jews (Gentiles or Ghoyim) is not human but animal, (Kerithuth 6b).


d. Those non-Jews were created as slaves to serve the Jewish people (Midraseh Talpioth 225). The birth rate of non-Jews should be as small as possible (Zohar II, 4b).


e. God is never angry with the Jews but only angry at those non-Jews (Talmud IV/8/4a).


f. Jews must always try to deceive non-Jews (Zohar, 168a).


g. O my son, you shall prefer the fatwa of experts from the Talmud Torah verses (Talmud Erubin 2a).


Jewish Zionist program

Indonesia and Pakistan in 2025 already had secret document with clarification destroyed not for strategic assessments distrube a team led by former U.S. defense secretary William Cohen who is a Zionist kingpin, leaked out documents created in 2000 studied 15 experts disipin politik.Hasil The study titled "Asia 2025 and its effect on U.S. national security 21st century?  That is The Scenario of  Indonesia and Pakistan must be eliminated no later than the year 2010 to 2025.

However, it must be recognized Indonesian annihilation process more so, again read Hebrew books must handle the world (Jews should rule the world) U.S. Zionists will not wear street violence in advance, the first step they will enter its influence to Indonesia through television media, how social, fashion etc.. when it does not work that way!? then they will use violent measures / Starting war in 2006 with a number of Jewish influence in Indonesia such as the multi-dimensional crisis, starting with the emergence of separatist forces and moral destruction terorganisirnya young people with drug, alcohol etc.. that are backed up! capitalist west until finally we no longer able to defend our country called Indonesia.

Mastering the World Jewish Strategy

In 1773 a meeting of 13 prominent Jewish family in the world Judenstrasse, Bavaria. At the meeting designed how they should rule the world. They make a 25 point plan which was then approximately 124 years later the bill was passed into common agenda led International Zionist Movement theodore Hertzl the first international Zionist Congress in Basel, Switzerland under the name of Zions Protocol.

Here are 25 points of the design:

1. Human beings are much more inclined to evil than good. Therefore, the conspiracy must realize the "natural desire" this man. This will be applied to the system of government and power. Is not the first time humans subject to the authority without ever issuing criticism or dissent? Legislation is just a tool to limit the people, not to the ruler.

2. Utopian true political freedom. Even so, the conspiracy must propagate this to the people. If it's already eaten the people, the people will easily get rid of all the rights and facilities that have been found there of the authorities to fight for the utopian idealism. At that moment, conspiracy to seize their rights and facilities.

3. Power of money always trumps everything. Religion can control people in the past, are now beginning to be rolled up in a campaign of freedom. However, many people do not know why with that freedom. This is the task of conspiracy to fill the sake of power, with the power of money.

4. For the purpose, all means should be done. Anyone who wants power, he must necessarily reach it with cunning, extortion, and reversal of opinion. Virtue, ethics, morals, and so is ugliness in the world of politics.

5. Truth is the power of conspiracy. With the power, would want everything done.

6. For those of us who want to conquer the world financially, we must keep confidentiality. One time, the power of conspiracy will reach a level where there are no other forces that dare to hinder or destroy it. Any carelessness from within, will ruin a great program that has been written for centuries by Jewish priests.

7. Sympathy of the people must be taken so that they can be used for the benefit of the conspiracy. The masses are blind and impressionable. Authorities will not be able to lead the people unless he applies as a dictator. This is the only way.

8. Some of the means to achieve the objectives are: alcoholic beverages, narcotics, destruction of morals, sex, bribery, and so on. It is very important to destroy the moral norms of society. To that end, the conspiracy must recruit and educate young workers to be used as a means of achieving that goal.

9. Conspiracy to kindle the fire of war in disguise. Playing on both sides. So that the conspiracy would benefit but remain safe and efficient. The people will be affected by anxiety that makes it easy for conspiracy to master.

10. Conspiracy deliberately to produce a slogan to be "god" for the people. With the slogan, aristocratic ancestry government in power in France would be torn down. After that, a conspiracy to establish a government in accordance with the conspiracy.

11. War is waged in secret conspiracy to drag neighboring countries so that they are trapped into debt. Conspiracies are profiting from this condition.

12. Government conspiracy formed to be filled with people who are subject to the whims of conspiracy. Others can not.

13. Conspiracy to dominate the world opinion. The Jews who were victims of the same as 1000 non-Jews (Gentiles / Ghoyim) in return.

14. After a successful conspiracy to seize power, the new government should be formed to eradicate the old regime are considered responsible for the occurrence of this disorder. This will make the people believe in the conspiracy so that the new government is a protector and a hero in their eyes.

15. The economic crisis made will give new rights to the conspiracy, namely the right of the owners of capital in determining the direction of power. It would be a derivative of power.

16. Infiltration into the heart of Europe in order to streamline freemason and mengefisienkannya. Bluemasonry formation will be used as a tool for conspiracy to streamline its purpose.

17. Conspiracy to burn the spirit of the people up to the level of hysteria. At that time the people will destroy whatever we want, including law and religion. We will be easy to remove the name of God and decency of life.

18. War must be brought to the streets to make mass panic. Conspiracy will take advantage of this situation.

19. Conspiracy to create diplomat-diplomats to serve after the war. They will be a political advisor, economics, and finance for the new regime and also at the international level. Thus, the conspiracy could stick nails from behind the scenes.

20. Monopoly giant economic activities with the support of capital owned by conspiracy is a key condition for subjecting the world, until no one forces any non-Jew can match. Thus, we can freely play a domestic crisis.

21. Mastery of the natural wealth of the countries of non-Jews is absolutely necessary.

22. Triggering the war and gave her-sell-the most lethal weapons will accelerate the control of a country, which is inhabited by the poor live.

23. The covert regime will emerge after the conspiracy successfully implement its program.

24. Youth must be controlled and made them slaves of the conspiracy with the dissemination of moral decadence and understand that misleading.

25. Conspiracy to misuse the laws that exist in a state until the country was destroyed because of it.



Maybe we do not feel that Indonesia has long been dominated by Jews, although to date we do not have a bilateral relationship with Israel (the Jewish state invaders). When in fact, Jews have been in Indonesia since hundreds of years ago.

This book reveals the dark veil of Jews in Indonesia. Revealed a variety of things like of secret behind article 33 of the 1945 Constitution, oil policy, water policy, Microchip, Jewish descent in Indonesia, and so forth. Not many know that the Javanese aristocracy had been addicted to opiates since hundreds of years ago, how Exon, Chevron and foreign perusahaan2 have the wealth of Indonesia since hundreds of years ago. The story of Berkeley envoy mafias of Suharto, lists of products and others Indonesia Jews can be found in this booklet.

This book was written by Wang Xiang Jun, a multi-skill man. Atmajaya Industrial engineering graduate, swimmer Yogyakarta, Master of Petra Building Construction Management and MBA graduates in Taiwan. Because often gullible people, he took a master at Putra Bangsa Law Surabaya. PhD graduates also Sc.D Management and Technology.

This book is a sequel to the series of books: I am the Dajjal and anti-Christ
China's secret conspiracy TRIAD ...





Rencana Yahudi Tahun 2025, Salah-satunya Melenyapkan Indonesia dan Pakistan.


Judul : Rencana Besar Yahudi di Indonesia
Penulis : Wang Xiang Jun
Penerbit : Pustaka Radja,
Terbit : September 2008
Tebal : -Referensi dari buku ini perlu dibaca dan disimak mengenai, ....


Visi Dan Misi:

1. Freemasory & Iluminati (hal 1-12) Hancurkan musuh-musuhnya lewat? FINANCE? FOODS? FILMS? FASHION? FANTASY? FAITH? FRICTION? Complicting Ideologis? Industri Senjata/Jadwal Perang? Lembaga Keuangan Internasional? Industri Logistik/Rekonstruksi Pasca Perang? Industri/Pengebaran Candu/Narkoba/Miras/Rokok?.
2. Zionisme Internasional (13-21) Ciptakan/kendalikan The New World Order? Ciptakan Revolusi Nasional & Perang Dunia ? Rekayasa Separatisme dan desintegrasi ? Ciptakan Revolusi Sex (Freesex, Homosex, Lesbian)? Rusak Keluarga (Domestic Partner, Aborsi)? Buat Aliran–Aliran Sesat? Buat/Kuasai Senjata Biologis/Virus/ Senjata Cuaca/Pemusnah Massal ? Promosikan Sekularisme sebagai agama baru/masa depan? Promosikan Multi Partai.
3. Trio Imperialisme (30-38) Ciptakan Program-Program kemiskinan? Kuasai Aset Ekonominya? Kuasai Kekayaan Alamnya ? Kuasai Aset Informasinya? Kuasai Sistem Politik dan Hukumnya? Hancurkan Moral Rakyatnya? Hancurkan Militansi Rakyatnya? Suburkan Deislamisasi (Sekularisme, Liberalisme, & Pluralisme)? Ramaikan Pemurtadan?.
4. Skenario Separatisme dan Agresi dari luar (39-46) Terpurukkan Ekonomi Nasionalnya? Pertentangan Elit Politiknya? Suburkan Komflik Horizontalnya? Pecah–belah Militernya? Datangkan “Pasukan Perdamaian“? Buat serbuan Paradigmatis? Buat Sel-Sel Perlawanan? Invasi Militer Setelah Diciptakan Status Legal Intervention?.
5. Penyebaran Pemikiran Sesat (47-50) Karl Marx (Materialisme dan Atheisme)? Sigmund Froud (Instinc Sexual & Libido)? Nietze (Mencari Kepuasan Meski Dengan Kekejian)? Charles Darwin (Manusia dari Monyet, yang Kuat harus mengalahkan yang lemah).
6. Penghancuran Dunia Abad 21 (51-57) Membom Mekkah (Usul Senator Tancredo)? Hapuskan Indonesia 2025? Hapuskan Pakistan 2025 ? Hapuskan beberapa Negara Afrika 2025? Perang Dunia ke III (Untuk Membuat Israel Raya)? The New Crusade? Membunuh 3 Miliyar penduduk yang tidak disukai dengan kelaparan & penyakit th 2050 (proyek 2025 diusulkan oleh W. Cohen).


Keyakinan Agama Yahudi ( Israel / Yahudi International )


1. Yahudi yang kita ketahui berkitab suci Taurot (yang diturunkan kepada Nabi Musa as ) tetapi sekarang tidak dipakai sama sekali bahkan sengaja dihilangkan. Taurat yang sekarang telah diubah-ubah oleh Samhandren (Pendeta Yahudi Tertinggi). Sehingga ayat-ayatnya banyak yang baru.

2. Kitab yang sekarang jadi pegangan adalah Thalmud ; bukan berasal dari “ langit “ tetapi sebuah kitab yang berasal dari para penyihir di zaman Mesir Kuno yang menganut ajaran Kaballah (menyembah syetan Lucifer).

3. Para yahudi Zionis Israel yang mempropagandakan sekularisme berpedoman pada hasil rapat “ Pinisepuh Zion “ di Basel ( Swiss ) tahun 1897 yang bernama “ The Protocols Of The The Meetings Of The Elders Of Zion “, yang ingin mendirikan Negara Israel ? Israel Raya dan menguasai Dunia baru lewat tipu daya Demokratisasi, HAM, Privatization, Free Trade, Globalization, dan lain-lain.

4. Beberapa ayat Talmud itu antara lain:

a. Seorang rabbi telah mendebat Tuhan dan mengalahkannya. Tuhanpun mengakui bahwa robbi itu memenangkan debat tersebut ( Baba Mezian 59b)

b. Inilah kata-kata dari Rabbi Simeon Ben Yohai, “ Bahkan orang kafir (Gentiles) yang paling baik pun seluruhnya harus dibunuh” (Perjanjian Kecil, Soferin 15)

c. Hanya orang-orang yahudi yang manusia, sedangkan orang-orang non yahudi (Gentiles atau Ghoyim) bukanlah manusia melainkan binatang, (Kerithuth 6b).

d. Orang-orang non-yahudi diciptakan sebagai budak untuk melayani orang-orang yahudi (Midraseh Talpioth 225). Angka kelahiran orang-orang non-yahudi harus ditekan sekecil mungkin ( Zohar II,4b).

e. Tuhan tidak pernah marah kepada orang yahudi melainkan hanya marah kepada orang-orang non-yahudi (Talmud IV/8/4a).

f. Orang yahudi harus selalu berusaha untuk menipu orang-orang non-yahudi (Zohar,168a).

g. Wahai anakku, hendaklah engkau lebih mengutamakan fatwa dari ahli kitab Talmud dari pada ayat-ayat Taurat (Talmud Erubin 2a).


Program Zionis Yahudi

Indonesia & Pakistan tahun 2025 sudah harus dilenyapkanSebuah Dokumen rahasia dengan klarisifikasi not for distrube hasil kajian strategis sebuah tim dibawah pimpinan mantan menteri pertahanan Amerika Serikat William Cohen yang merupakan Gembong Zionis, bocor ke luar dokumen yang dibuat pada tahun 2000 dikaji 15 ahli disipin politik.Hasil kajian tersebut diberi judul “Asia tahun 2025 dan pengaruhnya terhadap keamanan nasional Amerika Serikat abad 21? menskenariokan bahwa Indonesia dan Pakistan harus dilenyapkan selambat-lambatnya antara tahun 2010 – 2025.

Bagaimanapun juga harus diakui proses pelenyapan Indonesia semakin terasa, baca lagi buku Hebrew must handle the world (Yahudi harus menguasai dunia) Zionis AS tidak akan memakai jalan kekerasan terlebih dahulu, langkah pertama mereka akan memasukan pengaruhnya ke Indonesia lewat media Televisi,cara pergaulan, mode dll. bila cara tersebut tidak berhasil!? maka mereka akan memakai langkah kekerasan/perangDiawali tahun 2006 dengan banyaknya pengaruh Yahudi yang masuk ke Indonesia seperti krisis multi dimensi, dimulai dari bermunculannya kekuatan separatis serta terorganisirnya perusakan moral generasi muda dengan narkoba,minuman keras dll. yang diback up! kaum kapitalis barat sampai akhirnya kita tidak sanggup lagi untuk mempertahankan negara kita yang bernama Indonesia ini.

Strategi Yahudi Menguasai Dunia

Pada tahun 1773 diadakan pertemuan 13 keluarga yahudi terkemuka dunia di Judenstrasse, Bavaria. Pada pertemuan tersebut dirancang bagaimana mereka harus menguasai dunia. Mereka membuat 25 butir rancangan yang kemudian kurang lebih 124 tahun kemudian rancangan tersebut disahkan menjadi agenda bersama Gerakan Zionis Internasional pimpinan theodore hertzl dalam Kongres zionis internasional I di Basel, Swiss dengan nama Protocol of Zions.

Berikut ini 25 butir rancangan tersebut:

1. Manusia itu lebih banyak cenderung pada kejahatan ketimbang kebaikan. Sebab itu, konspirasi harus mewujudkan “hasrat alami” manusia ini. Hal ini akan diterapkan pada sistem pemerintahan dan kekuasaan. Bukankah pada masa dahulu manusia tunduk kepada penguasa tanpa pernah mengeluarkan kritik atau pembangkangan ? Undang-undang hanyalah alat untuk membatasi rakyat, bukan untuk penguasa.

2. Kebebasan politik sesungguhnya utopis. Walau begitu, konspirasi harus mempropagandakan ini ke tengah rakyat. Jika hal itu sudah dimakan rakyat, maka rakyat akan mudah membuang segala hak dan fasilitas yang telah didapatinya dari penguasa guna memperjuangkan idealisme yang utopis itu. Saat itulah, konspirasi bisa merebut hak dan fasilitas mereka.

3. Kekuatan uang selalu bisa mengalahkan segalanya. Agama yang bisa menguasai rakyat pada masa dahulu, kini mulai digulung dengan kampanye kebebasan. Namun rakyat banyak tidak tahu harus mengapa dengan kebebasan itu. Inilah tugas konspirasi untuk mengisinya demi kekuasaan, dengan kekuatan uang.

4. Demi tujuan, segala cara boleh dilakukan. Siapapun yang ingin berkuasa, dia mestilah meraihnya dengan licik, pemerasan, dan pembalikkan opini. Keluhuran budi, etika, moral, dan sebagainya adalah keburukan dalam dunia politik.

5. Kebenaran adalah kekuatan konspirasi. Dengan kekuatan, segala yang diinginkan akan terlaksana.

6. Bagi kita yang hendak menaklukkan dunia secara finansial, kita harus tetap menjaga kerahasiaan. Suatu saat, kekuatan konspirasi akan mencapai tingkat dimana tidak ada kekuatan lain yang berani untuk menghalangi atau menghancurkannya. Setiap kecerobohan dari dalam, akan merusak program besar yang telah ditulis berabad-abad oleh para pendeta yahudi.

7. Simpati rakyat harus diambil agar mereka bisa dimanfaatkan untuk kepentingan konspirasi. Massa rakyat adalah buta dan mudah dipengaruhi. Penguasa tidak akan bisa menggiring rakyat kecuali ia berlaku sebagai diktator. Inilah satu-satunya jalan.

8. Beberapa sarana untuk mencapai tujuan adalah :minuman keras, narkotika, pengrusakan moral, seks, suap, dan sebagainya. Hal ini sangat penting untuk menghancurkan norma-norma kesusilaan masyarakat. Untuk itu, konspirasi harus merekrut dan mendidik tenaga-tenaga muda untuk dijadikan sarana pencapaian tujuan tersebut.

9. Konspirasi akan menyalakan api peperangan secara terselubung. Bermain di kedua belah pihak. Sehingga konspirasi akan memperoleh manfaat besar tetapi tetap aman dan efisien. Rakyat akan dilanda kecemasan yang mempermudah bagi konspirasi untuk menguasainya.

10. Konspirasi sengaja memproduksi slogan agar menjadi “tuhan” bagi rakyat. Dengan slogan itu, pemerintahan aristokrasi keturunan yang tengah berkuasa di Perancis akan diruntuhkan. Setelah itu, konspirasi akan membangun sebuah pemerintahan yang sesuai dengan konspirasi.

11. Perang yang dikobarkan konspirasi secara diam-diam harus menyeret negara tetangga agar mereka terjebak utang. Konspirasi akan memetik keuntungan dari kondisi ini.

12. Pemerintahan bentukan konspirasi harus diisi dengan orang-orang yang tunduk pada keinginan konspirasi. Tidak bisa lain.

13. Konspirasi akan menguasai opini dunia. Satu orang yahudi yang menjadi korban sama dengan 1000 orang non-yahudi (gentiles/ghoyim) sebagai balasannya.

14. Setelah konspirasi berhasil merebut kekuasaan, maka pemerintahan baru yang dibentuk harus membasmi rezim lama yang dianggap bertanggung-jawab atas terjadinya kekacauan ini. Hal tersebut akan menjadikan rakyat begitu percaya kepada konspirasi bahwa pemerintahan yang baru adalah pelindung dan pahlawan dimata mereka.

15. Krisis ekonomi yang dibuat akan memberikan hak baru kepada konspirasi, yaitu hak pemilik modal dalam penentuan arah kekuasaan. Ini akan menjadi kekuasaan turunan.

16. Penyusupan ke dalam jantung freemason Eropa agar bisa mengefektifkan dan mengefisienkannya. Pembentukan bluemasonry akan bisa dijadikan alat bagi konspirasi untuk memuluskan tujuannya.

17. Konspirasi akan membakar semangat rakyat hingga ke tingkat histeria. Saat itu rakyat akan menghancurkan apa saja yang kita mau, termasuk hukum dan agama. Kita akan mudah menghapus nama Tuhan dan susila dari kehidupan.

18. Perang jalanan harus ditimbulkan untuk membuat massa panik. Konspirasi akan mengambil keuntungan dari situasi ini.

19. Konspirasi akan menciptakan diplomat-diplomatnya untuk berfungsi setelah perang usai. Mereka akan menjadi penasehat politik, ekonomi, dan keuangan bagi rezim baru dan juga ditingkat internasional. Dengan demikian, konspirasi bisa semakin menancapkan kukunya dari balik layar.

20. Monopoli kegiatan perekonomian raksasa dengan dukungan modal yang dimiliki konspirasi adalah syarat utama untuk menundukkan dunia, hingga tidak ada satu kekuatan non-yahudi pun yang bisa menandinginya. Dengan demikian, kita bisa bebas memainkan krisis suatu negeri.

21. Penguasaan kekayaan alam negeri-negeri non-yahudi mutlak dilakukan.

22. Meletuskan perang dan memberinya-menjual-senjata yang paling mematikan akan mempercepat penguasaan suatu negeri, yang tinggal dihuni oleh fakir miskin.

23. Satu rezim terselubung akan muncul setelah konspirasi berhasil melaksanakan programnya.

24. Pemuda harus dikuasai dan menjadikan mereka sebagai budak-budak konspirasi dengan jalan penyebarluasan dekadensi moral dan paham yang menyesatkan.

25. Konspirasi akan menyalahgunakan undang-undang yang ada pada suatu negara hingga negara tersebut hancur karenanya.

Mungkin kita tidak merasa bahwa Indonesia telah lama dikuasai oleh YAHUDI meski sampai saat ini kita tidak memiliki hubungan bilateral dengan Israel (negara yahudi penjajah). Padahal sebenarnya, yahudi telah telah masuk ke Indonesia sejak ratusan tahun lalu.

Buku ini menyingkap tabir gelap yahudi di Indonesia. Berbagai hal diungkap seperti rahasii di balik UUD 1945 pasal 33, Kebijakan minyak, Kebijaksanaan air, Microchip, Keturunan yahudi di Indonesia, dan lain sebagainya. Tidak yang banyak tahu bahwa para priyayi jawa telah kecanduan opium sejak ratusan tahun lalu, bagaimana Exon, Chevron dan perusahaan2 asing telah mengeruk kekayaan Indonesia sejak ratusan tahun lalu. Kisah tentang mafia2 Barkeley utusan Soeharto, daftar2 produk Yahudi di Indoinesia dan lain2 bisa anda dapatkan di buku kecil ini.

Buku ini ditulis oleh Wang Xiang Jun, seorang manusia multi skill. Lulusan teknik Industri Atma Jaya, atlet renang DIY, S2 Manajemen Konstruksi Bangunan UK Petra dan lulusan MBA di Taiwan. Karena sering ditipu orang, ia pun mengambil master Hukum di Putra Bangsa Surabaya. Juga lulusan PhD dan Sc.D Manajemen Teknologi.

Buku ini merupakan rangkaian sekuel dari buku: Aku adalah Dajjal anti kris dan
Konspirasi rahasia TRIAD China...


Source: http://www.kaskus.co.id/thread/5115db4a2d75b4d107000001/agenda-yahudi-di-tahun-2025-melenyapkan-indonesia-dan-pakistan/

Perawan, Perlukah di Uji dan Bagaimana Dampaknya?

on 21 Agustus 2013






Jika direalisasikan, peraturan uji keperawanan bagi setiap calon siswi yang akan masuk jenjang SLTP dan SMU dikhawatirkan akan menimbulkan trauma psikis yang mendalam. Trauma yang dialami berhulu dari stigma masyarakat yang menimbulkan diskriminasi hingga merusak masa depan anak.


Usulan yang dikemukakan oleh anggota DPRD Provinsi Jambi pada akhir bulan September lalu ini walau telah dirancang hanya berupa tes wawancara, ditakutkan menimbulkan stigma yang akan terus melekat pada koresponden uji keperawanan tersebut. Biarpun demikian, sangat berpotensi pula terjadi bentuk lain sebuah kekerasan yang dialami calon siswi tersebut secara simbolis.
“Kondisi tersebut cenderung menimbulkan diskriminatif dan dikhawatirkan akan membuat murid trauma secara kejiwaan, sehingga kondisi semakin tidak memudahkan akses bagi murid untuk meraih ilmu dalam proses belajarnya serta tidak menjamin tidak adanya pelanggaran hak asasi manusia,” jelas dr. Andri Andri, SpKJ. saat dihubungi arNews.
Usulan ini bukan yang pertama kali mengemuka, pada tahun 2007 pernah diusulkan konsep yang serupa dari Kabupaten Indramayu. “Namun bagaimanapun kita harus melihat ini dari perspektif obyektif, hal seperti ini sampai ke permukaan kalau bukan adalah semacam fenomena gunung es dari dekadensi nilai moral pada remaja dewasa ini,”tambah dr. Andri.

Kendati demikian kekhawatiran-kekhawatiran dari dampak uji tes tersebut lebih dominan tersuarakan daripada pesan-pesan pencegahan edukasi seks pada remaja. Sebagaimana kita tahu bersama, hal yang paling esensial dalam mengobati adalah mencegah, oleh karena itu edukasi tahap dasar dan awal sangat penting lingkungan pembelajaran, yakni lingkungan keluarga.

Events in Rengasdengklok kidnapping or Security?

on 20 Agustus 2013

In August 16, 1945. Early morning, around 04.30 pm, a group of young revolutionaries brought Bung Karno and Bung Hatta to Rengasdengklok, West Java. There Bung Karno, Bung Hatta, and youth discuss Proclamation of Independence.

According to the official version of history, the event is a youth action "kidnap" Bung Karno and Bung Hatta. The incident, he said, is the aftermath of the clash of ideas between young versus old group on the Declaration of Independence.


In the official version of history is said, too old class compromise and just waiting for a gift of independence from Japan. Instead, the young group wants immediate proclamation of independence and not willing as a gift from Japan.


Bung Karno and Bung Hatta considered old group representation. While in the youth group there are names like Sukarni, Wikana, Chaerul Saleh, Aidit, Sidik Kertapati, Dervish, Suroto Kunto, AM Hanafie, Djohar Nur, Subadio, and others.


I think, there are some odd things from this historical explanation. With the use of the word "kidnapping", I imagine taking the force and deprivation of liberty in question. The question, what is the Bung Karno and Bung Hatta was abducted and lost its independence?


I read the book Kertapati Sidik, Proclamation Regarding the August 17, 1945. Sidik Kertapati is an actor of that event. In his explanation, Sidik Kertapati clearly uses the term "national security figures". According to him, Bung Karno and Bung Hatta taken out of the city so that they are spared from the Japanese in discussing their historical task, the Declaration of Independence.
Why Rengasdengklot? Because the area has long been a center of anti-fascist movement. There, said Kertapati, adan anti-fascist group called "Sweep Mas", which is headed by an officer of MAP, Syudanco Umar Bahsan.
If we read the chronology version Kertapati Sidik, when the youth tried to bring Bung Karno and Bung Hatta out of town, there is no coercion and deprivation of liberty. At that time, around 04.00 pm, Bung Karno was still asleep in his residence at 56 East Pegangsaan Cikini. He was awakened by Chaerul Saleh."The state already peaked. Crunch must be addressed, "said Saleh Chaerul to Bung Karno. "The Dutch and the Japanese were ready to face the crunch. Jakarta security can not be covered anymore by the youth and therefore Bung Karno in order to prepare to leave out of town, "he added.
When Bung Karno and his entourage arrived in Rengasdengklot, youth PETA welcomed with cries of "Long live Bung Karno!", "Indonesia Merdeka It!", And others. That is, if the kidnapping, there's no reception as such.
In August 15, 1945, there was a meeting at the hostel BAPERKI (Indonesian Student Representative Council) in Tjikini 71. A number of youth leaders present, such as Chaerul Saleh, Wikana, Aidit, Djohan Nur, Subadio, Suroto Kunto, and others.

Results of the meeting: Indonesian Independence had declared through Proclamation. The verdict will be delivered to the Bung Karno and Bung Hatta to them on behalf of the people of Indonesia declared its independence proclamation. That is, the young man wants Proclamation declared by Bung Karno and Bung Hatta on behalf of the Indonesian nation. In the same meeting, as disclosed Kertapati Sidik, Aditi suggested that Bung Karno defined as the first President of the Republic of Indonesia.

The meeting was then sent Wikana, Aidit, Subadio, and Suroto Bung Karno Kunto to meet at his residence. Wikana act as youth spokesman. The youth delegates urged Sukarno declared that the Declaration of Independence on 16 August 1945.

Responding permitaan youth, Bung Karno said that he could not make his own decisions. He requested an opportunity to confer with the other leaders. Youth delegates invited.

Negotiations took place between prominent leader at that time also. A few moments later, Bung Hatta out to meet the youth to present the results of the negotiations, that the proposal could not be accepted because the youth are considered less computation and it will take a lot of casualties.

Another question arises: what if the Bung Karno youth reject the proposal, then the intention of the proclamation is also standstill? Kertapati prints give an answer. According to him, the possibility of the participation not Bung Karno and Bung Hatta independence in action already taken into account. Alternatively: Proclamation will be made by the Presidium of the Revolution. That is, the youth already have Plan B. Only, indeed, it is possible to plan a revolutionary action and force of arms.

However, magnified by the initial rejection by the Bung Karno and Bung Hatta against youth and also the proposal plan B, I conclude that the decision brought Bung Karno and Bung Hatta to Rengasdengklot is a matter of security. Although, in fact, the process of discussion and debate between the youth and the Bung Karno continues in Rengasdengklok.

Sidik Kertapati version is similar to the explanation Aidit. Also Jusuf Kunto statement, PETA members involved events. To Mr. Subardjo, Joseph Kunto said, that the reason they brought Karno and Bung Hatta is because of concerns that they will be killed by the Japanese army or at least used as a hostage if unrest arise. Understandably, Kunto Yusuf said, on August 16, 1945, and PETA pemudan action plan for implementing the revolution.

From the story above, I tried to take some conclusions. First, the youth initiative brought Bung Karno and Bung Hatta to Rengasdengklok not a kidnapping, but security. The reason, on August 16, the youth planned "Revolution Action" to declare independence. It is, in fact, the action of the revolution that did not happen.

Second, the difference between the Bung Karno and youth is a matter of independence is a matter of the way. Bung Karno wanted through the Declaration of Independence remains safe, ie PPKI (Committee for Indonesian Independence), in order to avoid bloodshed and loss of life among the people of Indonesia. While the youth revolution wants action lines, namely the proclamation of independence in the midst of the masses.

Declaration of Independence held on August 17, 1945 at the residence of Bung Karno in Jakarta Pegangsaan 56 East. Proclamation was read by Bung Karno on behalf of the Indonesian nation. Not by PPKI-youth liking

.