Keputusan seorang Bung Karno yang membuat Amerika Serikat mati kutu.

on 27 September 2013
Suatu ketika ada pilot angkatan udara Amerika Serikat yang dengan lancang memasuki wilayah Indonesia tanpa ijin. Alhasil dengan kehebatan para angkatan di negeri kita ini,pilot tersebut berhasil ditembak jatuh,namun dengan kondisi pilot masih hidup. Maka digelandanglah sang pilot ke Istana negara untuk dimintai penjelasan/dikorek info-info penting.

Dan cerita tertangkapnya Pilot Amerika Serikat itu sampai juga ke telinga John F Kennedy (Presiden AS waktu itu). Akhirnya Presiden Kennedy memohon agar pilotnya itu dikembalikan. Apa jawaban BK?

"Oh.. tidak... Enak saja setelah lancang menjelajah negeriku dan memata-matainya, terus mau aku kembalikan? Tidak semudah itu Kennedy".


Kennedy pun dibuat pusing oleh Bung Karno. Maka dibuatlah pertemuan khusus dengan Bung Karno pada waktu itu. Karena apabila rahasia yang dibawa oleh pilot itu terbongkar dan terdengar oleh dunia, bisa habis nama baik tentang Amerika.

Setelah ada kesepakatan, berangkatlah Bung Karno Ke AS. Disana Bung Karno disambut dengan sambutan yang luar biasa. Laksana seorang raja, Bung Karno diajak jalan-jalan keliling kota dan diperkenalkan dengan wanita-wanita tercantik di AS, diantaranya si centil sang penggoda Marilyn Monroe.

Pembicaraanpun dilakukan, John F Kennedy masih berkeras dengan permintaannya yang sama agar pilotnya dikembalikan,s ementara Bung Karno masih enggan kecuali dengan satu syarat. Apa itu?

Karena saat itu Indonesia masih dalam kasus sengketa untuk membebaskan Irian Barat, Indonesia sangat membutuhkan angkutan khusus untuk memindahkan pasukan yang dikirim ke Irian Barat secepatnya, Bung Karno meminta persyaratan kepada Kennedy yaitu meminta penukaran dengan 20 unit pesawat Hercules sebagai ganti kelancangan pilot Amerika tersebut.

Wow.. Kennedy sungguh tak berkutik. Dengan berat hati maka disanggupilah permintaan Bung Karno. (Barangkali sampai sekarang pesawat Hercules tersebut masih dipakai).

Itulah sedikit kisah seorang Bung Karno yang berkharisma, Presiden pertama kita yang layak diacungi jempol. Meski kita harus tetap sadar yang namanya pemimpin hanyalah seorang manusia.

0 Comments: